Edukasi Blog

Carilah apa yang ingin kalian cari, gapailah apa yang ingin kalian gapai. #EdukasiBlog

Komponen Peta

EDUKASI BLOG - Komponen Peta. Peta terdiri atas dua bagian utama, yaitu muka peta dan informasi tepi peta. Bagian muka peta adalah wilayah yang digambar pada peta. Pada bagian ini informasi yang ditampilkan digambar dalam bentuk simbol. Adapun informasi tepi peta adlah informasi atau keterangan dari suatu peta. Informasi tepi peta terdiri dari judul peta, skala peta, orientasi peta, legenda, garis tepi peta, letak koordinat, sumber peta, dan inset peta.

1. Judul Peta

Setiap peta harus memiliki judul karena memuat isi dari peta tersebut. Judul pada peta umum dan peta tematik berbeda. Pada peta umum, judul hanya menunjukkan wilayah daerah yang terdapat pada peta tersebut. Misalnya, peta Propinsi Jawa Timur, Kota Medan, dan Peta Pulau Sulawesi. Adapun pada peta tematik, selain harusmenyebutkan daerahnya harus pula menyebutkan tema yang ada pada peta tersebut, bahkan harus menyebutkan data waktu (tahun, bulan, atau minggu). Misalnya, Peta penggunaan lahan propinsi Gorontalo 2008, Peta Jenis Tanah Kabupaten Agam 2007, dan Peta Kepadatan Penduduk Kota Semarang Tahun 2006.

2. Skala Peta 

Skala peta adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara jarak datar pada peta dan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Skala peta dibedakan atas skala angka, skala garis, dan skala verbal.

a. Skala Angka adalah skala peta yang dinyatakan dalam bentuk angka. Skala angka sering pula dinamakan skala numerik atau skala pecahan. Contohnya, skala suatu peta adalah 1:50.000, artinya 1 cm di peta sama dengan 50.000 cm atau atau 0,5 km di lapangan (dipermukaan bumi).
b. Skala Garis adalah jenis peta yang dinyatakan dalam bentuk garis. Garis tersebut terbagi dlaam beberapa bagian dengan ukuran sama besar. Skala garis sering pula dinamakan skala grafis.
(Contoh Skala Grafis)

c. Skala Verbal adalah skala peta dalam bentuk kalimat. Contohnya, 1 inci ke 1 mil, artinya 1 inci berbanding 1 mil.

3. Tanda Orientasi

Tanda orientasi atau arah mata angin biasanya berupa tanda panah yang menunjukkan arah utara. Akan tetapi, hal ini tidak mutlak karena ada beberapa peta yang orientasinya bukan ke arah utara, tetapi ke arah barat atau selatan.

(Contoh Tanda Orientasi, Atau Arah Mata Angin)

4. Simbol dan Warna Peta 

Menurut bentuknya, simbol dibedakan atas simbol titik, simbol garis, dan simbol wilayah.
a. Simbol Titik dipergunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional, seperti kota, gedung, pelabuhan, sekolah, candi, stasiun, dan lapangan terbang.

b. Simbol garis digunakan untuk menyajikan unsur-unsur yang memanjang, seperti jalan raya, jalan kereta api, sungai, garis pantai, dan batas administrasi.

c. Simbol wilayah digunakan untuk menggambarkan unsur-unsur yang memiliki luas, seperti hutan, sawah, rawa, dan tegalan.

5. Legenda 

Legenda adalah keterangan tentang simbol-simbol yang terdapat dalam peta. Pada umumnya, legenda diletakkan disudut kiri atau kanan bawah peta. keberadaan legenda sangat pentingkarena merupakan kunci untuk memahami simbol-simbol yang ada pada peta. 
(Contoh Legenda Pada Peta)

6. Garis Astronomis 

Garis astronomis adalah garis yang menunjukkan koordinat garis lintang dan garis bujur. Garis Lintang (garis paralel) adalah garis-garis khayal yang melintang di atas permukaan bumi dari arah barat ke timur sejajar dengan garis khatulistiwa (lintang 0 derajat). Garis Bujur (garis meridian) adalah garis-garis khayal vertikal dari arah utara ke selatan yang membagi bola bumi menjadi belahan barat dan belahan timur. 

7. Peta Inset 

Peta Inset adalah peta berukuran kecil yang disispkan pada peta utama. Pada umumnya, peta inset diletakkan di bagian sisi kiri, sisi kanan, atau di bawah peta dalam garis tepi. Peta inset berukuran lebih kecil dibandingkan dengan peta utama yang bertujuan untuk memperjelas peta utama atau peta inti.

8. Lembaga Pembuat Peta 

Lembaga pembuat peta perlu dicantumkan untuk mengetahui siapa atau lembaga apa yang membuat peta sehingga sumber peta menjadi jelas. 

9. Tahun Pembuatan Peta 

Tahun pembuatan peta sangat dibutuhkan terutama bagi peta yang menyajikan data yang cepat berubah, seperti jumlah dan persebaran penduduk, pola penggunaan lahan, dan produksi pertanian. Pada umumnya, tahun pembuatan peta ditulis di bawah kanan peta.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Geografi SMA dengan judul Komponen Peta. Berbagi itu indah. Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... TTD : Edukasi Blog
Ditulis oleh: Unknown - Sabtu, 12 Juli 2014

Belum ada komentar untuk "Komponen Peta"

Posting Komentar