Jumat, 27 Juni 2014

Struktur Sosial

Dalam sejarah kerajaan sosial yang ada di Nusantara, pernikahan dalam keyakinan berbeda, pertama kali terjadi tatkala Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya mempersunting Pramowardhani dari Dinasti Sailendra. Dinasti Sanjaya merupakan pemeluk Hindu, sementara Dinasti Sailendra menganut agama Buddha. Spertinya, pernikahan antara dua dinasti yang berbeda agam dalam Kerajaan Mataram Lama itu merupakan pernikahan lintas agama yang pertama kali tercatat dalam sejarah. 

PENGERTIAN STRUKTUR SOSIAL

Setiap hari, anda tentu melihat sebuah rumah, gedung, atau bangunan lainnya. Jika anda melihat rumah, berarti anda melihat sebuah bangunan. Dalam hal ini, berarti anda pun melihat suatu struktur. Jika anda pernah menengar sebuah komentar ketika sebuah rumah ketika sedang dibangun, "Bagaimana dengan struktur bangunannya, apakah sudah kokoh ?" Dengan demikian, sebenarnya istilah struktur adalah istilah yang umum dipakai di masyarakat.

Kata "struktur" dalam sosiologi menurut Karel J. Veeger memang dipinjam dari tatanan bangunan fisik. Struktur selalu merujuk pada unsur-unsur bangunan yang kurang lebih bersifat mantap dan tetap. Jika dilihat dalam satu rumah, dinding rumah termasuk strukturnya, sedangkan perabotan yang mudah dipindahkan, bukan termasuk struktur. Tanpa dinding, semua perabotan tersebut akan mudah rusak, karena dinding akan melindungi dan menaungi semua yang berada di dalamnya.

Suatu struktur merujuk pada pola interaksi tertentu yang kurang lebih mantap dan tetap, yang terdiri atas jaringan relasi-relasi sosial hierarkis dan pembagian kerja tertentu, serta ditopang oleh kaidah-kaidah , peraturan-peraturan, dan nilai-nilai budaya. Dalam kepustakaan sosiologi, kata "struktur" juga dipakai untuk semua unsur sosial budaya yang menyebabkan ciri itu, dan karenanya dinamakan "unsur-unsur struktural". 

Dalam membahas struktur sosial, menurut Ralph Linton, dikenal dua konsep penting; status (status) dan peran (role). Status artinya, kumpulan hak dan kewajiban. Dalam masyarakat, pada umumnya ditemukan dua jenis status atau kedudukan, yaitu sebagai berikut : 
  1. Ascribed status adalah kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa memerhatikan perbedaan-perbedaan rohaniah dan kemampuan. Kedudukan jenis ini diperoleh karena kelahiran. Misalnya, anak seorang raja langsung menjadi putra mahkota. Jenis kedudukan ini akan dtemukan pada masyarakat dengan sistem lapisan tertutup.
  2. Achieved status adalah kedudukan yang dicapai oleh seseorang dengan usaha-usaha yang disengaja. Kedudukan ini tidak diperoleh atas dasar kelahiran, tetapi bersifat terbuka bagi siapa saja, tergantung kemampuan masing-masing. Misalnya, saat seseorang memutuskan untuk menjadi hakim karena telah memenuhi persyaratan dengan menempuh pendidikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Peran adalah tugas yang dijalankan berdasarkan hak dan kewajiban yang merupakan statusnya. Contohnya, seorang siswa yang berstatus sebagai pelajar, karena ia memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan dan berkewajiban untuk belajar, perannya adalah individu yang beraktifitas di sekolah. 

Demikian artikel yang dapat saya tulis untuk kesempatan kali ini, sekiranya lebih dan kurangnya mohon dimaafkan, akrena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, jika anda merasa artikel ini berguna bagi anda, apalah salahnya untuk share artikel ini kepada teman-teman anda di Social Media, dan memberikan G+ pada postingan ini. Billahi taufiq wal hidayah. Assalamualaikum WR. WB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar