Senin, 30 Juni 2014

Pengertian Budaya Politik

Budaya Politik merupakan sistem nilai dan keyakinan yang dimiliki bersama oleh masyarakat. Namun, setiap unsur masyarakat berbeda budaya politiknya, seperti antara masyarakat umum dengan para elitnya. Seperti juga di Indonesia, menurut Benedict R. Anderson  , kebudayaan Indonesia cenderung membagi secara tajam antara kelompok elit dengan kelompok massa. Almond dan Verba mendeinisikan budaya politik sebagai suatu orientasi yang khas warga negara terhadap sistem politik dan aneka ragam bagiannya, dan sikap terhadap peranan warga negara yang ada di dalam sistem itu. Dengan kata lain bagaimana distribusi pola-pola orientasi khusus menuju tujuan politik di antara masyarakat bangsa itu. Dengan orientasi itu pula mereka menilai serta mempertanyakan tempat dan peranan mereka di dalam sistem politik.
Berikut ini adalah beberapa pengertian budaya politik yang dapat dijadikan sebagai pedoman untuk lebih memahaminya secara teoritis.

  1. Budaya Politik adalah aspek politik dari nilai-nilai yang terdiri atas pengetahuan, adat-istiadat , takhayul, dan mitos. Semuanya dikenal dan diakui oleh sebagian besar masyarakat. Budaya politik tersebut memberikan alasan rasional untuk menolak atau menerima nilai-nilai dan norma lain.
  2. Budaya politik dapat dilihat dari aspek doktrin dan aspek generiknya. Yang pertama menekankan pada isi atau materi, seperti sosialisme, demokrasi, atau nasionalisme. Yang kedua, (aspek generik) menganalisis bentuk, peranan, dan ciri-ciri budaya politik, seperti militan, utopis, terbuka, atau tertutup.
  3. Hakikat dan ciri budaya politik yang menyangkut masalah nilai-nilai adalah prinsip dasar yang melandasi suatu pandangan hidup yang berhubungan dengan masalah tujuan.
  4. Bentuk budaya politik menyangkut sikap dan norma, yaitu sikap terbuka dan tertutup, tingkat militansi seseorang terhadap orang lain dalam pergaulan masyarakat. Pola kepemimpinan (konformitas atau mendorong inisiatif kebebasan), sikap terhadap mobilitas (mempertahankan status quo atau mendorong mobilitas), prioritas kebijakan (menekankan ekonomi atau politik).
Pengertian budaya politik di atas tampaknya membawa kita pada suatu konsep yang memadukan dua tingkat orientasi politik, yaitu sistem dan individu. Orientasi yang bersifat individual ini tidak berarti bahwa dalam memandang sistem politiknya kita menganggap masyarakat akan cenderung bergerak ke arah individualisme. Jauh dari anggapan yang demikian, pandangan ini melihat aspek individu dalam orientasi politik hanya sebagai pengakuan akan adanya fenomena dalam masyarakat yang secara keseluruhan tidak dapat melepaskan diri dari orientasi individual.

Minggu, 29 Juni 2014

Diferensiasi Sosial


Edukasi Blog - Diferensiasi Sosial. Dalam kehidupan sehari-hari, Anda mengetahui adanya pembedaan, misalnya ada laki-laki dan ada perempuan.Selain itu, di dalam masyarakat juga ada pembedaan orang berdasarkan jenis pekerjaan, suku bangsa, atau ras tertentu. Misalnya, suku Jawa, Suku Batak, suku Banjar, ras Negro, dan ras Melanisian. Perbedaan tersebut tidak memperlihatkan bahwa laki-laki lebih tinggi dari perempuan, atau suku Jawa lebih tinggi dari suku Batak. Diferensiasi dapat berkembang menjadi stratifikasi apabila perbedaan hak dan kewajiban tersebut digunakan sebagai ukuran untuk memperoleh hal-hak yang istimewa dalam hal kekayaan, kekuasaan, serta martabat (prestise). Akan tetapi, bukan berarti bahwa semua diferensiasi akan mengarah kepada stratifikasi sosial, karena di dalam masyarakat terdapat kekuatan-kekuatan yang mendorong penghapusan perbedaan-perbedaan atau diskriminasi di antara sesama manusia.

Diferensiasi sosial sebagai perwujudan pembagian secara horizontal, dapat dibagi berdasarkan ras, etnis, agama, gender, dan suku bangsa.

Diferensiasi berdasarkan ras
Manusia sebagai salah satu makhluk yang tinggal dimuka bumi ini terbagi-bagi kedalam kelompok masyarakat yang tidak terhitung jumlahnya. Setiap kelompok juga mengembangkan suatu kebudayaan, mengembangkan pandangan tentang in-group dan out-group, dan mengembangkan perbedaan berdasarkan perbedaan-perbedaan fisik yang turun temurun yaitu ras.Oleh karena itu, ras adalah kategori individu yang secara turun temurun terdapat ciri-ciri fisik dan biologis tertentu yang khas. Beberapa pengertian ras menurut para ahli adalah sebagai berikut.
  1. Bruce J. Cohen : Ras adalah kategori individu yang secara turun temurun memiliki ciri-ciri fisik dan biologis tertentu yang sama.
  2. Horton dan Hunt : Ras adalah suatu kelompok manusia yang agak berbeda dengan kelompok-kelompok lainnya dalm segi ciri-ciri fisik bawaan. Di samping itu, banyak juga ditentukan oleh pengertian yang digunakan oleh masyarakat.
  3. Alex Thio : Ras adalah sekelompok orang yang dianggap oleh masyarakat memiliki ciri-ciri biologis yang berbeda.
  4. Stephen K. Sanderson : Ras adalah suatu kelompok atau kategori orang-orang yang mengidentifikasikan diri mereka sendiri, dan diidentifikasikan oleh orang-orang lain, sebagai perbedaan sosial yang dilandasi oleh ciri-ciri fisik atau biologis.
Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa ras adalah kategori individu yang secara turun temurun memiliki ciri-ciri fisik, dan biologis tertentu. Persamaan umum dalam ras yaitu, ras merupakan suatu pengertian biologi, bukan pengertian sosiokultural. 

Diferensiasi berdasarkan Etnis
Menurut William Kornblum, kelompok etnis adalah suatu populasi yang memiliki identitas kelompok berdasarkan kebudayaan tertentu dan biasanya memiliki leluhur yang secara pasti atau di anggap pasti sama.

Menurut Alex Thio, kelompok etnis adalah sekelompok orang yang saling berbagi warisan kebudayaan tertentu. Dengan kata lain, etnis berbeda dengan ras karena kelompok etnis digunakan untuk mengacu kepada suatu kelompok atau kategori sosial yang perbedaannya terletak pada kriteria kebudayaan, bukan biologis.

Sementara itu, menurut Horton dan Hunt, istilah kelompok etnis disebutkan bagi setiap bentuk kelompok yang secara sosial dianggap ada dan telah mengembangkan subkulturnya sendiri. Dengan kata lain, suatu kelompok etnis adalah suatu kelompok yang diakui oleh masyarakat dan oleh kelompok etnis itu sendiri sebagai suatu kelompok yang tersendiri.

Diferensiasi Berdasarkan Agama 
Menurut William Kornblum , agama adalah sejumlah jawaban logis tentang dilema keberadaan manusia yang membuat dunia lebih berarti.Adapun dalam pandangan Emile Durkheim agama adalah suatu sistem kepercayaan beserta praktiknya, serta berkenaan dengan hal-hal sakral yang menyatukan pengikutnya dalam suatu komunitas moral. Agama berisi tentang :
  1. sesuatu yang dianggap sakral, melebihi kehidupan duniawi, dan menimbulkan rasa kekaguman dan penghormatan;
  2. sekumpulan kepercayaan tentang hal yang dianggap sakral;
  3. penegasan kepercayaan dengan melaksanakan ritual, yaitu aktifitas keagamaan;
  4. sekumpulan kepercayaan yang ikut dalam ritual yang sama.
Diferensiasi berdasarkan Jenis Kelamin dan Gender
Pembicaraan tentang perbedaan antara perempuan dan laki-laki akan mencakup tentang perbedaan secara seks dan perbedaan gender. Menurut William Kornblum, perbedaan secara seks adalah perbedaan antara perempuan dan laki-laki secara biologis. Perbedaan tersebut adalah karakteristik seks primer, seperti alat kelamin yang berbeda antara laki-laki dan perempuan dan karakteristik seks sekunder yang akan muncul kemudian seperti bentuk tubuh atau bentuk suara. Adapun perbedaan secara gender adalah cara berperilaku yang berbeda bagi laki-laki dan perempuan yang sudah ditentukan oleh kebudayaan, yang kemudian menjadi bagian dari kepribadiaannya. 

Diferensiasi berdasarkan Suku Bangsa 
Istilah suku bangsa menurut Koentjaraningrat adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan "kesatuan kebudayaan" dimana kesadaran dan identitas tadi sering (tetapi tidak selalu) dikuatkan oleh kesatuan bahasa. "Kesatuan kebudayaan" tersebut bukan merupakan hal yang ditentukan oleh orang luar, melainkan oleh warga kebudayaan yang bersangkutan. Misalnya orang-orang Jawa memiliki kesadaran sendiri bukan karena penelititan etnografi bahwa diantara mereka ada keseragaman mengenai kebudayaan Jawa yang memiliki kepribadian dan identitas khusus yang berbeda dengan kebudayaan lain.

Diferensiasi berdasarkan Klan
Klan atau clan berarti kaum, suku, atau marga. Klan adalah kelompok kekerabatan dengan cara menarik garis keturunan secara unilateral, baik dari pihak ibu maupun dari pihak ayah. Jika kelompok kekerabatan tersebut menarik garis keturunan dari pihak ayah, disebut keluarga patrilineal, sedangkan, jika menarik garis keturunan dari pihak ibu disebut keluarga matrilineal. 


Demikian yang dapat saya postingkan pada kesempatan kali ini, lebih dan kurangnya mohon dimaafkan, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Billahi taufiq wal hidayah , Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. 

Sabtu, 28 Juni 2014

FAKTOR PEMBENTUK KETIDAKSAMAAN SOSIAL


Di dunia ini, tidak ada hal yang sama persis, walaupun dua orang saudara kembar pasti terdapat perbedaan. Secara teoritis, semua manusia dianggap sederajat, tetapi ternyata hal itu tidak sesuai dengan kenyataan. Dalam kehidupan manusia, setiap individu memiliki keunikan yang membuatnya berbeda dengan individu lainnya. Perbedaan itu dapat berbentuk perbedaan ras. Misalnya, Ibu Sri dan Ibu Magdalena berbeda suku. Ibu Sri berasal dari jawa tengah, dan Ibu Magdalena berasal dari Sumatera Utara, misalnya keduanya diklasifikasikan dalam masyarakat, ternyata berada dalam kelas sosial menengah atas. Jadi, meskipun keduanya sama-sama berada dalam kelas sosial menengah, namun berbeda kebudayaan. 

Dalam diferensiasi sosial, faktor pembentuknya dapat berupa pilihan. Misalnya, Nita memilih untuk tetap menjadi warga negara Indonesia, sedangkan Adam lebih memilih untuk mengganti kewarganegaraannya menjadi warga Amerika Serikat. Atau, merupakan hal yang sudah menjadi kodrat alam misalnya dalam hal ras, atau bisa juga merupakan hal yang diluar kemampuannya untuk dirubah. Misalnya, karena semua orang dilingkungannya menganggap bahwa seorang perempuan hanya bertugas mengurus pekerjaan rumah tangga maka Sri tidak memiliki keterampilan lain selain pekerjaan rumah tangga.

Terjadinya proses Stratifikasi Sosial menurut Astrid S. Susanto terjadi karena semakin meluasnya masyarakat, yang mengakibatkan terjadinya pembagian kerja. Jadi, masyarakat modern akan memperlihatkan kecenderungan menuju ke arah stratifikasi yang lebih banyak karena dasar dari stratifikasi adalah pembagian kerja.

Adapun menurut Soerjono Soekanto, hal-hal yang dapat dianggap sebagai pembentuk terjadinya stratifikasi adalah sebagai berikut : 
  1. Sistem sosial berpokok pada sistem pertentangan dalam masyarakat. Sistem demikian hanya mempunya arti yang khusus bagi masyarakat tertentu,
  2. Sistem Stratifikasi dapat dianalisis dalam ruang lingkup unsur-unsur, yaitu sebagai berikut :
    1. Distribusi hak-hak istimewa yang objektif, misalnya penghasilan dan kekayaan.
    2. Sistem bertetangga yang diciptakan warga masyarakat, seperti prestise dan penghargaan.
    3. Kriteria sistem pertentangan, yaitu apakah didapatkan berdasarkan kualitas pribadi, keanggotaan kelompok kekerabatan tertentu, milik, wewenang, atau kekuasaan.
    4. Lambang-lambang kedudukan, seperti tingkah laku hidup, cara berpakaian, perumahan, dan keanggotaan dalam suatu organisasi.
    5. Mudah atau sukarnya bertukar suatu kedudukan.
Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini, lebih dan kurangnya mohon dimaafkan, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT, sekiranya, jika anda merasa artikel ini berguna bagi anda, anda dapat share link blog ini ke social media seperti FB, Twitter dan jejaring sosial lainnya. Billahi taufiq wal hidayah, Assalamualaikum wrahmatullahi wabarokatuh.

Jumat, 27 Juni 2014

Struktur Sosial

Dalam sejarah kerajaan sosial yang ada di Nusantara, pernikahan dalam keyakinan berbeda, pertama kali terjadi tatkala Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya mempersunting Pramowardhani dari Dinasti Sailendra. Dinasti Sanjaya merupakan pemeluk Hindu, sementara Dinasti Sailendra menganut agama Buddha. Spertinya, pernikahan antara dua dinasti yang berbeda agam dalam Kerajaan Mataram Lama itu merupakan pernikahan lintas agama yang pertama kali tercatat dalam sejarah. 

PENGERTIAN STRUKTUR SOSIAL

Setiap hari, anda tentu melihat sebuah rumah, gedung, atau bangunan lainnya. Jika anda melihat rumah, berarti anda melihat sebuah bangunan. Dalam hal ini, berarti anda pun melihat suatu struktur. Jika anda pernah menengar sebuah komentar ketika sebuah rumah ketika sedang dibangun, "Bagaimana dengan struktur bangunannya, apakah sudah kokoh ?" Dengan demikian, sebenarnya istilah struktur adalah istilah yang umum dipakai di masyarakat.

Kata "struktur" dalam sosiologi menurut Karel J. Veeger memang dipinjam dari tatanan bangunan fisik. Struktur selalu merujuk pada unsur-unsur bangunan yang kurang lebih bersifat mantap dan tetap. Jika dilihat dalam satu rumah, dinding rumah termasuk strukturnya, sedangkan perabotan yang mudah dipindahkan, bukan termasuk struktur. Tanpa dinding, semua perabotan tersebut akan mudah rusak, karena dinding akan melindungi dan menaungi semua yang berada di dalamnya.

Suatu struktur merujuk pada pola interaksi tertentu yang kurang lebih mantap dan tetap, yang terdiri atas jaringan relasi-relasi sosial hierarkis dan pembagian kerja tertentu, serta ditopang oleh kaidah-kaidah , peraturan-peraturan, dan nilai-nilai budaya. Dalam kepustakaan sosiologi, kata "struktur" juga dipakai untuk semua unsur sosial budaya yang menyebabkan ciri itu, dan karenanya dinamakan "unsur-unsur struktural". 

Dalam membahas struktur sosial, menurut Ralph Linton, dikenal dua konsep penting; status (status) dan peran (role). Status artinya, kumpulan hak dan kewajiban. Dalam masyarakat, pada umumnya ditemukan dua jenis status atau kedudukan, yaitu sebagai berikut : 
  1. Ascribed status adalah kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa memerhatikan perbedaan-perbedaan rohaniah dan kemampuan. Kedudukan jenis ini diperoleh karena kelahiran. Misalnya, anak seorang raja langsung menjadi putra mahkota. Jenis kedudukan ini akan dtemukan pada masyarakat dengan sistem lapisan tertutup.
  2. Achieved status adalah kedudukan yang dicapai oleh seseorang dengan usaha-usaha yang disengaja. Kedudukan ini tidak diperoleh atas dasar kelahiran, tetapi bersifat terbuka bagi siapa saja, tergantung kemampuan masing-masing. Misalnya, saat seseorang memutuskan untuk menjadi hakim karena telah memenuhi persyaratan dengan menempuh pendidikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Peran adalah tugas yang dijalankan berdasarkan hak dan kewajiban yang merupakan statusnya. Contohnya, seorang siswa yang berstatus sebagai pelajar, karena ia memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan dan berkewajiban untuk belajar, perannya adalah individu yang beraktifitas di sekolah. 

Demikian artikel yang dapat saya tulis untuk kesempatan kali ini, sekiranya lebih dan kurangnya mohon dimaafkan, akrena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, jika anda merasa artikel ini berguna bagi anda, apalah salahnya untuk share artikel ini kepada teman-teman anda di Social Media, dan memberikan G+ pada postingan ini. Billahi taufiq wal hidayah. Assalamualaikum WR. WB

Kamis, 26 Juni 2014

Persebaran Flora dan Fauna di Muka Bumi

 Jamur Beracun

  1. Persebaran Tumbuhan (Flora)

    1. Media penyebaran tumbuhan 
 Tumbuhan (Flora) berperan penting sebagai produsen. Tanaman memiliki keragaman jenis, adanya keragaman jenis pada tumbuhan tidak terlepas dari proses penyebaran tumbuhan. Penyebaran tumbuhan dapat terjadi melalui media perantara angin, air, es, es, hewan, dan manusia. 

1.) Penyebaran Tumbuhan Melalui Angin 

Angin dapat membawa daun-daun, batang atau ranting pohon. Pada ranting tersebut banyak terbawa parasit dan saprofit. Selain ranting, angin juga dapat membawa biji dan buah. Faktor yang lebih berpengaruh lagi, yaitu pusaran angin. Pusaran angin akan membawa biji, buah, atau spora cendawan dan bakteri ke arah yang lebih jauh lagi sampai berjarak ratusan mil. 
Spora dapat terangkut ratusan mil karena spora ukurannya sangat kecil sehingga mudah terangkut angin, misalnya spora jamur. Spora memiliki ketahanan terhadap suhu rendah dan kekeringan. Adapun biji-biji tumbuhan pemanjat yang dapat terangkut angin, misalnya biji pinus, biji kapas, rumput lari-lari yang terbawa angin mengandung biji-biji, biasanya terdapat di daerah gurun (daerah yang menerima curah hujan sedikit).

2.) Penyebaran Tumbuhan Melalui Air

Biji-bijian dapat menyebar melalui air, biji mengapung di di dalam air sampai berkecambah. Biji-bijian yang kuat itu tahan terhadap air sehingga tidak mudah busuk. Penyebaran dengan arus laut dapat mencapai 1.000 mil. Misalnya, tumbuhan mangrove (rhizopora dan avicennia) di daerah tropis, rumput laut, kelapa, dan biji ketapang. Contohnya seperti banjir yang membawa sebuah tanaman sehingga tumbuh di tempat lainnya.

3.) Penyebaran Tumbuhan Melalui Es

Penyebaran ini terjadi jika biji atau tumbuhan yang terperangkap dalam es terbawa ratuan mil dan mencair di daerah lain. Misalnya, ganggang setelah mencair akan tumbuh di pantai lain, Peristiwa ini banyak terdapat di daerah kutub, , atau es yang menyebar dari pegununganke laut seperti di Amerika Serikat. 

4.) Penyebaran Tumbuhan Melalui Hewan

Penyebaran ini sangat efektif karena hewan sangat bergantung pada tumbuhan, seperti penyebaran biji yang diangkut oleh hewan pada saat memakan buah-buahan tersebut. Misalnya, Kelelawar, burung dan musang. Musang dengan kotorannya dapat menjadikan pohon enau yang buahnya digunakan untuk kolang kaling. Kelelawar pun dapat menyebarkan bibit dari pohon Jambu Biji. 
Penyebaran tumbuhan melalui hewan ini terdiri atas dua jenis, yaitu sebagai berikut :
  1. Eksternal, yaitu dengan cara menempel pada bulu atau tubuh hewan yang disebut pengangkutan ektozoik. Kelinci dan tikus membawa ranting kecil yang menempel pada bulu kulitnya.
  2. Internal, yaitu dengan cara memakan biji yang disebut endozoik, seperti burung dengan cara mematuk biji-bijian. Kera pun dapat memakan biji-bijian, kemudian dengan bulunya (ektozoik) penyebaran akan lebih efektif. Serangga pun dapat menyebarkan spora jamur, seperti belalang, lalat dan semut. 
5.) Penyebaran Tumbuhan Melalui Manusia

Penyebaran ini termaasuk kategori yang paling efektif, dikarenakan dapat memindahkan tumbuhan dengan sangat cepat dan dalam jarak yang sangat jauh dan dapat melewati lautan. Misalnya tanaman eceng gondok yang dibawa ke Indonesia berasal dari tanaman hias, kemudian menjadi gulma. Tanaman anggrek berasal dari hutan, kemudian dipelihara di pekarangan rumah menjadi tanaman hias.

b. Faktor Penyebab Tumbuhan

Keberadaan tumbuhan di permukaan bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor klimatik (iklim), fisiografi, edafik (tanah), dan biotik.

      A. Faktor Iklim

Faktor Iklim meliputi cahaya matahari , suhu, curah hujan , angin dan kelembapan.
iklim dapat dijadikan patokan dasar dalam menemukan perbedaan jenis vegeatsi, termasuk iklim mikro seperti iklim dibawah batu yang yang melindungi tumbuhan dari panasnya matahari atau di bawah vegetasi yang sangat rapat.
a.) Cahaya Matahari digunakan tumbuhan untuk proses fotosintesis, semakin sedikit cahaya matahari, semakin sedikit kemungkinan untuk bertahan hidup.
b.) Suhu bergantung pada letak lintang dan ketinggian tempat. Ada tumbuhan  yang cocok di habitat panas (megaterm) , habitat sedang ( mesoterm) dan habitat yang dingin (mikroterm).
c.) Curah Hujan merupakan salah satu komponen penting dalam kehidupan. Hujan mempengaruhi ketersediaan air bagi tanaman.
d.) Angin berpengaruh pada tanah misalnya mengeringkan atau melembapkam kadar tanah di muka bumi.
e.) Kelembapan sangat terkait dengan kelembapan tumbuhan yang berpengaruh pada transpirasi tumbuhan.

      B. Faktor Fisiografi

Bentuk permukaan bumi yang beragam seperti pegunungan dapat menghambat penyebaran tumbuhan. Selain ketinggian, juga kemiringan lereng.

     C. Faktor Tanah (Edafik)

Jenis tanah yang berbeda akan memengaruhi jenis jenis tumbuhan yang akan hidup pada permukaan lahan. Selain itu, faktor tanah seperti struktur, komposisi kimia, kelembapan tanah juga memengaruhi jenis tumbuhan.

     D. Faktor Makhluk Hidup

Tumbuhan yang memiliki daya adaptasi kuat akan menghambat yang lemah sehingga mendominasi pada suatu wilayah tertentu. Organisme, misalnya cacing dapat menyuburkan tanah sehingga mempengaruhi jenis tanaman pada permukaan bumi. Selain itu, manusia pun terkadang berperilaku tidak baik dalam menjaga kelestarian alam, manusia dapat merusak tanaman yang terdapat di hutan dengan cara Illegal Logging atau penebangan Liar.

Sekiranya sampai disini dulu untuk artikel ini, lebih dan kurangnya mohon dimaafkan, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Demikian lah , wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Baca juga artikel Geografi sebelumnya . Pengertian Biosfer

Pengertian Biosfer

 Gambar Jerapah
Gambar dikutip dari : google.com

Pengertian Biosfer. Biosfer merupakan salah satu kajian dalam ruang lingkup geografi. Makhluk hidup di muka bumi, meliputi manusia, hewan (fauna), dan tumbuhan (flora) memerlukan ruang atau tempat yang sesuai bagi kelangsungan hidupnya. 
Biosfer adalah lapisan yang ada di permukaan bumi tempat mahluk hidup tinggal. Biosfer merupakan lapisan kehidupan (bio : makhluk hidup, sphera : lapisan). Lapisan biosfer merupakan penggabungan dari lapisan litosfer (tanah), hidrosfer (air) , dan atmosfer (udara) sebagai tempat yang memungkinkan mahluk hidup untuk tinggal. Misalnya, tanah digunakan mahkluk hidup untuk tinggal, air digunakan untuk minum dan tempat tinggal bagi hewan-hewan air, dan udara digunakan makhluk hidup untuk bernafas. Dalam lingkup biosfer terdapat mahkluk hidup. Ilmu yang mempelajari persebaran hewan hewan dan tumbuhan di permukaan bumi disebut biogeografi.

Biogeografi terbagi atas dua bagian, yaitu zoogeografi dan fitogeografi. Zoogeografi adalah cabang ilmu biogeografi yang mempelajari hal ikhwal penyebaran hewan di muka bumi. Fitogeografi adalah cabang ilmu biogeografi yang mempelajari studi dan deskripsi perbedaan fenomena distribusi vegetasi. Persebaran hewan dibatasi oleh daerah tertentu saja karena adanya penghalang (Barrier), meliputi topografi dan iklim. Topografi yang terjal, curam, dan daerah pegunungan merupakan batas penyebaran mahkluk hidup. Selain itu, iklim meliputi suhu dan curah hujan pun turut berpengaruh terhadap pola persebaran mahkluk hidup di muka bumi. 

Penyebaran mahkluk hidup dapat terjadi melalui tiga cara, yaitu penyebaran gang (koridor), filter, dan untung-untungan. Berikut ini penjelasan proses penyebaran mahluk hidup di alam : 
  1. Penyebaran melalui gang (koridor) :  penyebaran melalui bermacam-macam habitat. Hal ini bertujuan agar komposisi jenis biota pada satu ujung hampir sama dengan komposisi pada ujung yang lain. 
  2. Penyebaran melalui Filter : Penyebaran melalui gang dengan kisaran habitat yang terbatas, sehingga hanya sebagian biota yang dapat menyebar. Misalnya, sungai yang besar dan lebar merupakan penghalang (Barrier) bagi hewan yang tidak mampu berenang. 
  3. Penyebaran untung-untungan : terjadi apabila penyebarannya bergantung pada keadaan yang terjadi secara kebetulan. Misalnya, penyebaran buah kelapa atau ketapang yang terbawa arus laut sehingga terdapat di tempat lain. 
Pada kajian tentang Biosfer (flora dan fauna) terdapat dua istilah yang sering diungkapkan, yaitu bioma serta ekosistem. Bioma adalah satuan unti organisme yang terdiri atas kumpulan hewan, tumbuhan atau komunitas yang memiliki persamaan bentuk dan kondisi lingkungan. Secara umum ekosistem dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terdiri atas tumbuhan (flora), hewan (fauna), dan lingkungan fisik yang saling memengaruhi satu sama lainnya. Ekosistem terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut :
  1. Komponen biotik, meliputi : 
    1. tumbuhan sebagai kelompok produsen
    2. hewan sebagai kelompok produsen
      1. herbivora (pemakan tumbuhan);
      2. karnivora ( pemakan daging);
      3. omnivora ( pemakan tumbuhan dan daging);
      4. bakteri dan jamur (pengurai).
  2. Komponen abiotik, meliputi : 
    1. iklim
    2. bahan-bahan organik

Demikian pembahasan yang dapat saya sampaikan untuk saat ini, lebih dan kurangnya mohon di maafkan. Jika anda merasa artikel ini bermanfaat bagi anda, apalah salahnya untuk share artikel ini melalu Facebook, Twitter dan Google+, atau anda juga bisa memberitahu teman anda tentang blog ini. berilah komentar, saran dan kritikan yang selayaknya. Terima kasih atas kunjungan nya.
Postingan selanjutnya, insya Allah : Persebaran Flora dan Fauna di Muka Bumi