Minggu, 06 Juli 2014

Komponen-komponen Budaya Politik

Edukasi Blog - Komponen-komponen Budaya Politik. Di pembahasan yang lalu mengenai Pengertian Budaya Politik, Sekilas , Budaya Politik merupakan sistem nilai dan keyakinan yang dimiliki bersama oleh masyarakat. Namun, setiap unsur masyarakat berbeda budaya politiknya, seperti antara masyarakat umum dengan para elitnya. Seperti juga di Indonesia, menurut Benedict R. Anderson, kebudayaan Indonesia cenderung membagi secara tajam antara kelompok elit dengan kelompok massa. Gabriel A. Almond dan G. Binghamm Powell Jr. menegaskan bahwa budaya politik merupakan dimensi psikologis dalam suatu sistem politik. Maksud pernyataan ini menurut Ranney adalah karena budaya politik menjadi satu lingkungan psikologis bagi terselenggaranya konflik-konflik politik (dinamika politik) dan terjadinya proses pembuatan kebijakan politik. Sebagai sebuah lingkungan psikologis, komponen-komponen yang berisikan unsur-unsur psikis dalam diri masyarakat terkategori menjadi beberapa unsur.
Menurut Ranney, budaya politik memiliki dua komponen utama, yaitu orientasi kognitif (cognitife orientations) dan orientasi afektif (affective orientations). Sementara itu, Almond dan Verba dengan lebih komprehesif mengacu pada apa yang dirumuskan Parsons dan Shils tentang klasifikasi tipe-tipe orientasi, bahwa budaya politik mengandung tiga komponen objek politik berikut.

#Orientasi Kognitif : berupa pengetahuan tentang kepercayaan pada politik, peranan, dan segala kewajiban serta input dan outputnya.

#Orientasi Afektif : berupa perasaan terhadap sistem politik, peranannya, para aktor, dan penampilannya.

#Orientasi Evaluatif : berupa keputusan dan pendapat tentang objek-objek politik yang secara tipikal melibatkan standar nilai dan kriteria informasi dan perasaan.

Dengan menggunakan ketiga komponen orientasi tersebut, kita dapat mengukur bagaimana sikap individu atau masyarakat terhadap sistem politik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar